Dan ternyata aku masih terbelenggu oleh rasa sakit hati karena perbuatanmu itu, untuk itu aku ingin meminta maaf padamu karena aku masih belum sanggup memaafkanmu, TAPI..jangan khawatir, aku akan terus mencoba untuk melepas belenggu kebencian ini”
adakah gerangan dari hatiku yang masih ragu?
adakah gerangan dari caraku yang keliru?
adakah gerangan dari pikiranku yang rancu?
Y Rabb, Tunjukkan kepadaku jalan yang Engkau ridhoi dan jadikan hatiku ridho menerima atas apa yang terjadi padaku saat ini.
Tiada daya dan kekuatan, melainkan karena-Mu …
“Sekali lagi renungilah kawan,...”
Ingatkah kala itu kita masih berjuang bersama-sama, memikul derai air mata kala kau mencurahkan semua keluh kesahmu dan kemudian aku membisikkan senyuman di raut wajahmu.
” Masih ingatkah dengan sosokku yang seperti itu”,
meski terkesan tidak mampu membantu mengeluarkanmu dari masalah-masalah yang super banyak. Tapi diri ini masih sanggup mendengarkan semua keluh kesah itu, diri ini masih sanggup mendorongmu untuk tetap tegar, dan diri ini masih sanggup menguatkanmu untuk bisa menjadi sosok yang tangguh dalam menghadapi setiap kesulitan.
“Segala bentuk nasihat dan beberapa support tak lupa kuberikan ketika kau butuh, walau terkadang tidak membantu”
TAPI.... kekecewaan menghampiriku kala kau sampaikan beberapa kaliamat yang kurang mengenakkan hati ini, KATA-KATA MENYAKITKAN itu memang tidak banyak, tapi cukup membuat hati ini gerimis sama seperti cuaca akhir-akhir ini yang diselimuti awan mendung dengan titik-titik air bersamanya.
...maafkan aku kawan, karena aku bukan sosok teman yang sempurna. Karna aku memang bukan manusia sempurna...
Ya Rabb berilah hambamu ini kekuatan,
Selimuti hamba dengan ketabahan,
Dan hiasi hati ini dengan IMAN yang KOKOH,
Sehingga diri ini sanggup menerima segala konsekuensi atas realita yang menimpaku saat ini.
Aamiin.... Ya Rabbal Alamiin.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar