Mengenai Saya

Foto saya
I am a university student in Jakarta I want to pursue my dream for my parents and my family I wish my parents proud to see from heaven....(..._...)ya allah protect me in every step ammin ammin...

Sabtu, 26 Mei 2012

Surat Terbuka Untuk Saudariku Muslimah


بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Surat Terbuka Untuk Saudariku Muslimah
Wahai Ukhti Muslimah…Wahai wanita yang mengalir keimanan di dalam hatinya…Wahai wanita yang mencintai Allah dan Rasul-Nya…
Engkau yang telah ruku’ dan sujud, mengharap dan berdo’a kepada Allah yang Maha Suci lagi Maha Agung.
Engkau adalah seorang yang mempunyai peran besar dalam kehidupan laki-laki, baik sebagai ibu, istri, saudara perempuan maupun anak.
Wahai permata yang terjaga…Berlapanglah dengan sebuah pertanyaan ini…Tidakkah kalian menginginkan untuk menjadi wanita yang terpilih oleh Allah karena kebaikan…?! Tidakkah kalian ingin mendapatkan keutamaan yang Allah berikan…?!
إِنَّ الْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْقَانِتِينَ وَالْقَانِتَاتِ وَالصَّادِقِينَ وَالصَّادِقَاتِ وَالصَّابِرِينَ وَالصَّابِرَاتِ وَالْخَاشِعِينَ وَالْخَاشِعَاتِ وَالْمُتَصَدِّقِينَ وَالْمُتَصَدِّقَاتِ وَالصَّائِمِينَ وَالصَّائِمَاتِ وَالْحَافِظِينَ فُرُوجَهُمْ وَالْحَافِظَاتِ وَالذَّاكِرِينَ اللهَ كَثِيرًا وَالذَّاكِرَاتِ أَعَدَّ اللهُ لَهُمْ مَغْفِرَةً وَأَجْرًا عَظِيمًا
“Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mu’min, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam keta`atannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyu`, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.” (Al-Ahzab: 35)
Oleh karena itu saya berpesan kepada kalian sebagaimana yang Allah Ta’ala perintahkan:
وَالْمُؤْمِنُونَ وَالْمُؤْمِنَاتُ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ يَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ
“Orang mukmin yang laki-laki dan orang mukmin yang perempuan sebagian mereka (adalah) penolong bagi sebagian (yang lain) mereka menyuruh pada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar.” (At-Taubah: 71)
Dan Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda:
إِسْتَوْ صُوْا بِالنِّسَآءِ خَيْرًا
“Nasihatilah wanita dengan kebaikan.” (Muttafaqun ‘alaihi)[1]
Sungguh Allah Ta’ala senantiasa melihat dan mendengarmu…Sungguh Allah Ta’ala pasti mengawasi dan memperhatikanmu…
Maka hendaklah engkau takut kepada Allah Ta’ala, hindarilah jalanan dan tempat terbuka, karena sungguh jika engkau berada dalam tempat yang terbuka sedang kaum laki-laki melihatmu, haruslah engkau merasa takut dan khawatir terfitnah dan menjadi penyebab fitnah.[2]
Tidakkah engkau perhatikan perkataan sang teladan, Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam:
مَاتَرَكْتُ بَعْدِي فِتْنَةً هِيَ أَضَرُّ عَلَى الرِّجَالِ مِنَ النِّسَاءِ
“Tidaklah aku tinggalkan fitnah setelahku yang lebih berbahaya atas laki-laki melebihi fitnahnya wanita.” (HR. Al-Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Ibnu Majah dan An-Nasa’i)[3]
Sungguh berbahaya wahai Saudariku Muslimah jika engkau berada di tempat terbuka, karena perbuatan itu dapat menjadi perantara bagimu dan lawan jenismu untuk mendustakan perintah Allah yang Maha Suci lagi Maha Agung yang berfirman:
قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ذَلِكَ أَزْكَى لَهُمْ إِنَّ اللهَ خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ
“Katakanlah kepada laki-laki yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.” (An-Nur: 30)
وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ
“Katakanlah kepada wanita-wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya…,”
Tidak hanya sampai di situ, bagi wanita, Allah Ta’ala melanjutkan firman-Nya:
وَلاَ يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ
“Dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya…” (An-Nur: 31)
Tidakkah engkau lihat wahai Ukhti Muslimah, sesungguhnya wanita itu adalah aurat yang bisa menjadi alat dan perantara setan untuk menjerumuskan kebanyakan kaum laki-laki.
المَرْأَةُ عَوْرَةٌ إِذَا خَرَجَتِ اسْتَشْرَ فَهَا الشَّيْطَانُ
“Wanita itu adalah aurat. Bila ia keluar, setan akan menghiasinya (untuk menggoda laki-laki)[4].” (HR. At-Tirmidzi)[5]
Tidakkah engkau perhatikan wahai Saudariku Mukminah, sabda Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam di atas merupakan peringatan bagi kita terhadap fitnahnya wanita…
Tidakkah engkau meninggalkan semua sebab dan wasilah yang membangkitkan gejolak syahwat, seperti ikhtilath (bercampur) dengan yang berlainan jenis, memandang ke tempat-tempat fitnah yang ada pada tubuh lawan jenis yang bukan mahram, dan perbuatan lain semisalnya…!
Demi untuk menghindari ikhtilat, Nabi shallallahu’alaihi wa sallam telah memperingatkan kaum wanita agar tidak berjalan di tengah jalan, sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Al-Imam Al-Bukhari di dalam Al-Kuna dan Al-Imam Abu Dawud dalam Sunan-nya, dari Hamzah bin Abi Usaid Al-Anshari, dari bapaknya radhiyallahu’anhu:
أَنَّهُ سَمِعَ رَسُوْلَ اللهِ  يَقُولُ وَهُوَ خَارِجٌ مَنَ الْمَسْجِدِ فَاخْتَلَطَ الرِّجَالُ مَعَ النِّسَاءِ فِي الطَّرِيقِ فَقَالَ رَسُولُ اللهِ  لِلنِّسَءِ اسْتَأْ خِرْنَ فَإِنَّهُ لَيْسَ لَكُنَّ أَنْ تَحْقُثْنَ الطَّرِيقَ عَلَيْكُنَّ بِحَافَّاتِ الطَّرِيقِ فَكَانَتِ الْمَرْأَةُ تَلْتَصِقُ بِالْجِدَارِ حَتَّى إِنَّ ثَوْ بَهَا لَيَتَعَلَّقُ بِالْجِدَارِ مِنْ لأُصُو قِهَا بِهِ
“Bahwa dia mendengar Nabi shallallahu’alaihi wa sallam bersabda di saat beliau keluar dari masjid, sedangkan orang-orang laki-laki ikhthilath (bercampur-baur) dengan para wanita di jalan, maka Nabi shallallahu’alaihi wa sallam bersabda kepada para wanita: “Minggirlah kamu, karena sesungguhnya kamu tidak berhak berjalan di tengah jalan, kamu wajib berjalan dipinggir jalan.” Maka para wanita merapat di tembok/dinding sampai bajunya terkait di tembok/dinding karena rapatnya.” (HR. Al-Bukhari dan Abu Daud)
Dan bukankah kita tidak ingin disimpangkan oleh Allah Ta’ala sebagai orang yang memiliki mata yang khianat dan hati yang berpenyakit..!

Senin, 21 Mei 2012

Program Perjalanan Umroh 15 Hari


Program Perjalanan Umroh 15 Hari


  1. Jakarta – Jeddah – Madinnah
    • Berkumpul di Bandara sebelum keberangkatan menuju Jeddah.
    • Tiba di jeddah langsung menuju Madinnah dengan Bus AC.
    • Check In Hotel – Istirahat.
  2. Madinnah
    • Setelah sarapan pagi ziarah di sekitar Masjid Nabawi & ke Makam Rasulullah SAW & sholat sunnah di Raudhah.
    • Acara bebas, memperbanyak Ibadah di Masjid Nabawi.
  3. Madinnah
    • Ziarah di sekitar kota Madinnah seperti : ke masjid Qiblatai-Jabal Uhud-Makam Para Syuhada-Pasar Kurma-Percetakan Al Qur’an-Jabal Magnet.
    • Acara bebas, memperbanyak ibadah di Masjid Nabawi.
    • Madinnah-Makkah
    • Sholat subuh berjamaah di Masjid Nabawi kemudian Check out berangkat menuju Makkah, singgah di Bier Aly untuk mengambil miqot.
    • Tiba di Makkah-check in hotel-istirahat-melaksanakan umroh (thowaf sa’I tahallul), waktu di sesuaikan dengan keadaan.
    • Makkah
    • Shoalt subuh berjamaah di Masjidil Haram.
    • Acara bebas, memperbanyak ibadah di Masjidil Haram.
    • Makkah
    • Sholat subuh berjamaah di Masjidil Haram-Ziarah ke tempat-tempat penting di Makkah (Al Masya’ir Al Haram) : Jabal Nur, Jabal Tsur, Arafah/Mina-Muzdhalifah-langsung mengambil miqot di Ji’ronah untuk umroh kedua-Thowaf sa’i-Waktu disesuaikan dengan keadaan.
    • Acara bebas, memperbanyak ibadah di Masjidil Haram.
    • Makkah
    • Sholat Subuh di Masjidil Haram
    • Acara bebas, memperbanyak ibadah di Masjidil Haram.
    • Makkah
    • Sholat Subuh berjamaah-Ziarah ke museum Ka’bah-Al Hudaibiyah (tempat perjanjian kaum Muslimin dan Musrikin)-mengambil Miqot untuk umroh ketiga -thowaf sa’I (waktu disesuaikan dengan keadaan).
    • Makkah
    • Sholat Subuh Berjamaah di Masjidil Haram.
    • Acara bebas, memperbanyak ibadah di Masjidil Haram.
    • Makkah
    • Acara bebas, memperbanyak ibadah di Masjidil Haram.
    • Makkah
    • Setelah sholat Subuh langsung mengambil miqot di Tan’im untuk umroh yang ke 4, (thowaf, sa’I, tahallul), waktu di sesuaikan dengan keadaan.
    • Acara bebas, memperbanyak Ibadah di Masjidil Haram.
    • Makkah
      • Sholat subuh berjamaah di masjidil Haram
      • Acara bebas, memperbanyak Ibadah di Masjidil Haram
    • Makkah
      • Sholat subuh berjamaah di Masjidil Haram.
      • Thowaf wada, berkemas menuju Jeddah.
    • Makkah-Jeddah
      • Setelah sholat subuh berjamaah-setelah makan pagi Ziarah & City Tour ke Jeddah (Makam siti Hawa-Laut Merah-Masjid Terapung-Balad Shopping center).
      • Menuju Airport King Abdul Aziz Jeddah terbang ke Jakarta.
    • Jakarta
      • Tiba di Jakarta-Insyaalloh Umroh Maqbulloh

Selasa, 15 Mei 2012

kumerindukan pengisi ruang hatiku

Birumu lambat merayap pergi
Kuning mulai menyapa sepi
Menyala angkuh pongah keemasan
Menyambut gelap dan merah jingga
Untuk kemudian lenyap dan gelap
Meninabobo seluruh jagat raya
Yang mulai mengaso lelah
Dalam pelukan dan pekatnya malam
Kamu begitu tulus menyanyangiku
Kuingin cinta ini berlabuh sampai ahkir nanti
   I LOVE YOU....MZ?....kamu adalah pengisi ruang hatiku yang rapuh karenanya...
   Thank you so much..mz?...aku akan selalu ada untuk kamu....

Universitätsbibliothek Heidelberg


Universitätsbibliothek Heidelberg

Die Universitätsbibliothek Heidelberg stellt als ehemalige Sondersammelgebietsbibliothek für die Rechtswissenschaft einen umfangreichen rechtswissenschaftlichen Bestand (ca. 390.000 Bände, 230 laufende Zeitschriften) zur Verfügung. In ihrer Lehrbuchsammlung hält sie die für Studium und Lehre erforderliche Grundlagenliteratur in Mehrfachexemplaren bereit. Der Lesesaal bietet neben einer ruhigen Arbeitsatmosphäre auch die Möglichkeit, in Gruppenarbeitsräumen rechtliche Problemstellungen zu diskutieren.Darüber hinaus gewährleistet sie als Zentralbibliothek des Bibliothekssystems den campusweiten Zugriff auf die wichtigsten juristischen Online-Ressourcen, wie Juris und Beck-Online.
Perpustakaan Universitas Heidelberg

Perpustakaan Universitas adalah khusus mantan Koleksi Perpustakaan untuk hukum saham yurisprudensi yang komprehensif (sekitar 390.000 volume, 230 majalah sekarang) tersedia. Dalam koleksi buku teks mereka dia terus siap untuk mengajar dan belajar dalam literatur dasar yang dibutuhkan salinan. Ruang baca menawarkan suasana kerja yang tenang dan kesempatan untuk masalah kerja kelompok kamar hukum untuk diskutieren.Darüber dijamin, sebagai perpustakaan pusat dari sistem perpustakaan, akses kampus-lebar untuk memasukkan sumber hukum online seperti Juris dan Beck-Online.

Fakultät


Fakultät

Die Juristische Fakultät gehört historisch zu den drei Gründungsfakultäten der 1386 ins Leben gerufenen ältesten Universität der Bundesrepublik Deutschland.



Sie beansprucht aktuell in Forschung und Lehre einen Platz unter den renommiertesten juristischen Fakultäten Deutschlands, zählt zur Spitzengruppe der juristischen Fakultäten in der Europäischen Union und erfreut sich weltweiter Sichtbarkeit und Nachfrage. Die Bedeutung der an der Juristischen Fakultät angesiedelten Rechtswissenschaft als Disziplin der methodisch geleiteten Entwicklung und Analyse legitimer, systemrationaler und staatlich sanktionierbarer Normen für das menschliche Zusammenleben korrespondiert mit den Herausforderungen der sich auffächernden modernen Lebenswelt.



Innerhalb der Struktur der Universität dienen die Fakultäten jeweils als "organisatorische Grundeinheit" (§ 22 Abs. 1 Landeshochschulgesetz [LHG]). Die Mitgliedschaft in der Juristischen Fakultät erstreckt sich auf das ihr zugeordnete und überwiegend an ihr tätige wissenschaftliche Personal, auf die Studierenden, welche zu einem der an der Fakultät angebotenen Studiengänge zugelassen sind, auf die immatrikulierten Doktorandinnen und Doktoranden sowie auf die sonstigen Mitarbeiterinnen und Mitarbeiter, die in der Fakultät oder ihren Hochschuleinrichtungen tätig sind (§ 22 Abs. 3 LHG). Die Organe der Fakultät werden vom Dekanat einschließlich des Prüfungsamts der Juristischen Fakultät in ihrer Amtstätigkeit unterstützt.
Fakultas

The Law School secara historis salah satu fakultas tiga pendiri pada tahun 1386, diluncurkan universitas tertua di Republik Federal Jerman.

 

Ini klaim saat ini dalam penelitian dan pengajaran, sebuah tempat di antara sekolah-sekolah hukum paling bergengsi di Jerman, adalah salah satu kelompok terkemuka sekolah hukum di Uni Eropa dan menikmati visibilitas global dan permintaan. Makna yang berbasis di Fakultas Hukum Hukum sebagai disiplin pengembangan metodis dan analisis yang dilakukan sah, sistem rasional dan standar negara untuk koeksistensi manusia sanctionable sesuai dengan tantangan dunia modern mengipasi.

 

Dalam struktur fakultas universitas masing-masing berfungsi sebagai "unit organisasi dasar" (Pendidikan § 22 ayat 1 Undang-undang Negara yang lebih tinggi [LHG]). Keanggotaan Fakultas Hukum meluas ke yang terkait dan dominan ilmiah pada stafnya bekerja pada siswa yang salah satu dirawat di fakultas ditawarkan program pada mahasiswa doktoral terdaftar serta anggota staf lainnya, beroperasi di fakultas atau lembaga tinggi pendidikan mereka (§ 22 Ayat 3 LHG). Mayat fakultas, termasuk Dekan Fakultas Hukum Kantor Audit membantu tugas mereka.


Minggu, 13 Mei 2012

~ Ku mencintamu UTUH TAK TERSENTUH ~


Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh..

~ Ku mencintamu UTUH TAK TERSENTUH ~


Jika ada yang bertanya, bagaimana aku memandang perkara jodoh, maka akan ku jawab, bagiku sama saja kau menanyakan keyakinanku tentang kematian..


Jodoh dan kematian adalah rahasia-Nya yang tersembunyi dalam tabir keghaiban-Nya, dan tersimpan dengan indah dalam tiap lembar daun di lauhul mahfuzh..


Lalu apa yang ku khawatirkan? Dan kenapa pula ku harus mengejar? Tidak, aku tak sudi.. Ku katakan padamu wahai para wanita perhiasan terindah dunia..


Jangan pernah mengobral murah kehormatanmu untuk hal yang kau sendiri tak yakin kehakikiannya? Pahamkah maksudku?


Ku tanya padamu, pernahkah kau jatuh cinta? Ku akui, akupun juga… Tapi tak pantas bagi kita mengumbar rasa itu.. Rasa yg entah akan berlabuh di mana?


Lalu pikirkan, jika dia yang kau cinta, yang mengganggu tidurmu, membuatmu menangis karena rindu, ternyata bukan atau mungkin tak kan pernah menjadi pendampingmu, atau bukan kau yang dia pilih? Tak malukah? Tak malukah?

Lalu, apa masih mampu kau tatap wajah suamimu kelak dengan cinta yang seutuhnya jika ternyata dulu kau pernah menaruh separuh hatimu pada lelaki lain…


Wahai para lelaki, tak cemburukah? Tak cemburukah? Tak cemburukah kau jika saat ini wanita yang kau pilih kelak sedang menyerahkan hatinya pada lelaki selainmu, namun ternyata kau yang akan meminangnya.

Tak sakit hatikah bila ketika bersamamu, ternyata dia tengah membandingkanmu dengan sosok lain dalam hatinya? Tak sedihkah? Tak sakitkah? Tak cemburukah? Jika kau, para lelaki, menjawab ‘ya’ maka, itu pula yang kami, wanita, rasakan..


Takkan pernah bosan ku ingatkan, bahwa yang akan berlaku tetaplah ketetapan-Nya…. Sekuat apapun usaha kalian jika tak sejalan dengan kehendak-Nya, maka tak akan pernah terjadi.. .


Lalu, buat apa kau mubazirkan waktumu? Untuk apa Kau kuras energi? Kerana apa kau habiskan airmatamu?…. untuk orang yang belum tentu menjadi milikmu? Untuk apa?

Dan ku katakan padamu. Mungkin kau yang akan memilihku belum ku cinta saat itu. Tapi ketahuilah, karena kau memilihku, kau ku cinta…

Bukankah jatuh cinta adalah sebuah proses? Akan ada sebab, akan ada hal yang membuatku jatuh cinta padamu, dan kau pun akan mencintaiku.. Dan ketika itu terjadi, semua telah terangkai dengan indah dalam kerangka kehalalan, dalam ikatan pernikahan yang disebut mitsaqan ghalizhan..


Dan tak akan pernah ada ragu ku katakan kuserahkan cintaku UTUH TAK TERSENTUH, padamu.. Hanya padamu.. ya, hanya padamu dan untukmu duhai cintaku….





Salam santun dan keep Istiqomah.